Sosialisasikan Migrasi yang Aman, Menaker Tampil di Sinetron Dunia Terbalik

By Admin

nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri tampil dalam sinetron “Dunia Terbalik” yang ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Kemunculan Menaker dalam sinetron bukan tanpa alasan. Dunia Terbalik merupakan salah satu sinetron dengan menjadikan kampung dan keluarga Tenaga Kerja Indonesia sebagai latar cerita. 

“Temuan kami di lapangan menunjukkan, Dunia Terbalik menjadi salah satu tontonan yang popular di masyarakat pedesaan, termasuk di desa-desa kantong TKI,” kata Menaker di Jakarta, Sabtu (16/12), saat menjelaskan alasan tampil di acara tersebut. 

Atas dasar tersebut, Menaker memandang sangat efektif bila bisa memasukkan unsur sosialisai tentang cara bermigrasi yang benar dan aman di luar negeri. Dengan demikian, masyarakat dan calon TKI atk terjebak menjadi pekerja migran yang illegal. Ternyata, saat berkoordinasi dengan pihak produser dan stasiun televisi, ide tersebut disambut baik. Bahkan pihak produser mempersilakan Menaker tampil langsung dalam sinetron memberikan sosialisasi. 

“Jadi ini bukan dimaksudkan untuk numpang tenar atau pencitraan. Tanpa tampil disenetron, saya sudah tenar,” ujar Hanif dengan nada gurau. “Tapi ini semata-mata untuk kepentingan sosialisasi bagaimana bermigrasi yang aman, sehingga masyarakat terhindar menjadi TKI ilegal serta terhindar dari tindak pidana perdagangan orang”. ungkapnya. 

Terpisah, produser sekaligus penulis ide cerita Dunia Terbalik, Mudakir Rifai mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kesediaan Menaker tampil dalam sinetron tersebut. “Kehadiran Menaker memberi perspektif baru terkait masalah bagaimana cara menjadi TKI di luar negeri yang aman, serta bagaimana memberdayakan keluarga TKI di kampung halamannya,” ujar Mudakir. 

Mudakir juga menjelaskan, diterimanya Menaker dalam sinetron tersebut, senata-mata ada keselarasan antara ide cerita dengan program pemerintah terkait masalah TKI. Ditegaskannya, ada beberapa tokoh publik yang berusaha masuk dalam sinetron yang sudah tayang lebih dari 600 episode serta mendapatkan banyak penghargaan tersebut. Namun tawaran tersebut ditolak dengan alasan tak adanya relevansi antara sang tokoh dengan cerita sinetron. (p/ab)